PASAR AKIK DI PURWOKERTO

Sejak beberapa tahun terakhir ini seni perbatuan kembali menggeliat.  Disetiap pinggir jalan, ujung-ujung gang, pojok desa biasanya ada penjual belahan batu sebagai bahan pembuatan batu mulia (batu akik). Bukan hanya di para paranormal atau kita sebut mbah dukun saja yang aktif. Justru saat ini para intelektual, pedagang, pegawai, orang tua, para remaja, para wanita dan bahkan anak-anak ikut gandrung dengan yang namanya batu akik. Mungkin Kota Purwokerto sudah terlambat dalam mengandrungi akik tersebut.

Daerah Banyumas dan Purbalingga sendiri mememiliki ciri khas batu akik tersebut yaitu batu klawing. Dinamakan batu klawing karena batu tersebut digali dari sungai Klawing. Ciri khas batu klawing adalah tidak tembus cahaya dan ada motif panca warna atau junjung derajat.

Kembali kepada judul artikel ini. Sebenarnya kalau anda berkunjung ke kota Purwokerto anda sudah bisa mendapatkan berbagai koleksi akik baik yang berasal asli dari Banyumas atau Purbalingga atau batu akik daerah lain hanya mengunjungi satu tempat. Jika anda membutuhkan soufenir berupa batu akik maupun benda-benda lain silahkan kunjungi pasar akik di purwokerto. Pasar tersebut menyediakan berbagai batu akik yang sudah jadi maupun yang masih dalam bentuk bahan. Berbagai jenis emban juga tersedia di pasar akik tersebut. Bahkan berbagai keris dan barang-barang seni lain juga ikut diperdagangkan ditempat tersebut.


Mungkin ada yang penasaran, sebenarnya dimana letak lokasi pasar akik di kota Purwokerto tersebut ?  Sebenarnya tempat tersebut sangat mudah ditemukan karena lokasinya yang berada di dalam kota Purwokerto. Lokasi tepatnya pasar tersebut adalah di Jl. Jenderal Soedirman Purwokerto, 200 m sebelah barat Pasar Wage. Kalau dari alaun-alun Purwokerto berjarak sekitar 2 km ke arah timur.

Silahkan bagi rekan-rekan atau saudara-saudara baik dari Banyumas sekitarnya maupun dari daerah lain yang ingin belanja akik silahkan kunjungi Pasar Akik di Kota Purwokerto.

Cuma perlu diperhatikan, harganya yang sudah agak mahalan sedikit jika dibanding dengan para penjual akik yang menjajakan dagagannya di pinggir jalan sepanjang kota Purwokerto. Mungkin karena para penjual akik dipasar akik tersebut sudah kena biaya sewa tempat.