Jika kita rasakan waktu untuk mendidik anak sangatlah singkat. Tidak terasa anak kita sudah SD, anak kita sudah kuliah dan tidak terasa sudah hampir menikah. Gunakanlah waktu sebaik-sebaiknya untuk menanamkan hal baik ke anak, karena tidak terasa, itu akan segera berlalu.
Ada pembagian waktu berdasarkan usia anak yang harus kita ketahui. Pada waktu-waktu tersebut kita harus memberikan perlakuan khusus. Berikut penggolongan usia perkembangan anak dan bagaimana kita mendidiknya :
- Usia 7 tahun pertama (0-7 tahun). Perlakukan anakmu sebagai raja. Zona merah - zona larangan, jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak. Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.
- Usia 7 tahun kedua (7-14 tahun). Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang. Zona kuning - zona hati-hati dan waspada. Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll. Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.
- Usia 7 tahun ketiga (14-21 tahun. Perlakukan anak seperti sahabat. Zona hijau - sudah boleh jalan. Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.
- Usia 7 tahun keempat (21-28 tahun). Perlakukan sebagai pemimpin. Zona biru - siap terbang. Siapkan anak untuk menikah.
Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu. Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat. Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.
Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah. Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar. Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin. Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi. Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.
Untuk bisa mendidik anak dengan tepat diperlukan ilmu cara berkomunikasi dengan anak. Ada cara-cara tertentu agar kita bisa berkomunikasi dengan baik terhadap anah kita.
Berikut cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:
- Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.
- Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
- Sambil mengusap kepala. Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur.
Semoga bisa bermanfaat bagi kita yang sudah menjadi ayah atau ibu. Semoga kita bisa mengasuh anak kita dengan tepat.
NAMBAH PADANG PIKIRE.TURNUWUN
ReplyDeleteklo anak yg usia 3th perkembangan otak yg dominan otak kiri gimana cara menanganinya?soalnya hasil psikotest kmrn menunjukkan otak kiri yg berkembangnya,,makasih..
ReplyDeleteWah sangat bermanfaat sekali buat saya pribadi, saya yakin artikel ini juga bermanfaat banyak terhadap pembaca lainnya seperti yang saya alami.
ReplyDeleteTerimakasih bos atas infonya, sukses selalu ..!
Thanks sob sudah di share :)
ReplyDeletehttp://goo.gl/DJqFy2
Bermanfaat dan inspiratif sekali...
ReplyDeletebagaimana menghadapi 3 peringkat/level pada masa yang sama ... anak-anak 3tahun, 14tahun & 22Tahun..
ReplyDeletemost of my struggle with 2nd level, with my 14yrs old son.. :(
always compering or complaining about himself with his 3yrs old sister and 22 yrs brother...(it seem i am treating him unfairly compere to other 2 kids and these 2 other sibling seem taking advantage on him..)
SELAMAT ANDA MENDAPATKAN UNDANGAN RESMI DARI SUMOQQ.ORG Kunjungi skrg Live Chat nya u/Info lbh Lanjut,Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Cuma-Cuma BBM : D8ACD825
ReplyDeleteThanks infonya. Oiya ngomongin mendidik anak, miliarder kawakan Warren Buffett ternyata punya cara cerdas untuk mengajarkan anak perihal keuangan. Seperti apa caranya? Temen-temen bisa cek di sini: Tips Warren Buffett mendidik anak
ReplyDelete